Pernahkah anda
mendengar kata karies ? mungkin kata ini masih terdengar asing di telinga anda,
tetapi karies sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Karies merupakan nama
ilmiah dari penyakit gigi berlubang. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai
apa itu karies, bahaya karies untuk anak, dan bagaimana cara pencegahannya.
Karies atau gigi
berlubang adalah penyakit pada jaringan keras pada gigi yang ditandai dengan
rusaknya email gigi dan dentin yang disebabkan oleh aktivitas bakteri dalam
plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi gigi. Karies terjadi karena
gula menempel pada gigi, yang kemudian membentuk asam enamel yang dapat merusak
gigi. Karies umumnya dialami oleh anak usia 6 sampai 11 tahun, dan remaja usia
12 sampai 19 tahun.
Normalnya permukaan
gigi ditutupi oleh plak gigi. Bakteri pada plak gigi akan memetabolisme gula
dari makanan dan menghasilkan asam. Perlu diketahui, bahwa gula merupakan
makanan dari bakteri. Asam ini kemudian akan mengikis permukaan gigi atau yang
biasa disebut dengan enamel. Di lain sisi, saliva atau air liur yang terdiri
dari kalium dan fosfat akan mengurangi asam yang menyerang gigi dan mencegahnya
menghilangkan mineral dari gigi. Namun, saliva membutuhkan waktu yang cukup
untuk melakukan hal ini.
Jika tidak dijaga
dengan baik, gigi anak rentan terserang karies. Hal ini disebabkan anak - anak
senang mengkonsumsi makanan yang manis-manis atau yang mengandung gula. Seperti
yang telah dijelaskan diatas, gula merupakan makanan bagi bakteri. Dan bakteri
dapat menghasilkan asam yang dapat membuat gigi berlubang atau karies.
Jika tidak segera
ditangani, karies atau gigi berlubang dapat memicu infeksi jaringan tubuh. Jika
jaringan tubuh telah terinfeksi, maka infeksi tersebut akan menyebar ke organ
tubuh lain. Beberapa hal yang terjadi jika karies tidak segera ditangani adalah
rasa nyeri yang parah, mempengaruhi struktur rahang, terjadinya abses atau terdapatnya nanah pada daerah gusi, dan
dapat menyebabkan penyakit lainnya.
Beberapa tips Mencegah Karies Pada Gigi Anak
Gigi berlubang terjadi
karena adanya pengikisan mineral pada gigi yang disebabkan oleh bakteri.
Bakteri ini akan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Sebenarnya, saliva
dalam mulut kita sudah bekerja keras untuk menjaga gigi kita dari bakteri dan
asam. Namun karena makanan yang dikonsumsi cukup banyak, saliva membutuhkan
bantuan untuk melakukan kerjanya.
- Rajin menyikat gigi secara teratur. Menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride penting dilakukan untuk mencegah gigi berlubang. Flouride dapat mencegah gigi berlubang dengan cara mencegah hilangnya mineral pada gigi, menggantikan mineral yang hilang pada gigi, dan mengurangi kemampuan bakteri untuk menghasilkan asam. Menyikat gigi sebagiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Saat tidur, saliva yang dihasilkan hanya sedikit, sehingga sikat gigi sebelum tidur dapat membantu gigi memperbaiki dirinya dari asam.
- Memperhatikan makanan yang dimakan anak. Makanan sangat mempengaruhi kesehatan gigi anak. Makanan dan minuman yang mengandung gula memicu bakteri untuk menghasilkan asam dari gula tersebut. Asam ini kemudian mengikis mineral pada permukaan gigi. Walaupun saliva dapat melawan asam, tetapi jika terlalu banyak asam yang dihasilkan oleh bakteri, saliva tidak mampu untuk mengatasinya.
- Beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi oleh anak, diantaranya adalah cokelat, cake dan biscuit, kue manis, pudding, sereal, selai, madu, es krim, sirup, dan minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan. Sebiaknya berilah waktu pada anak untuk mengkonsumsi makanan ringan tersebut diantara waktu makan utama. Hal ini berguna untuk mengurangi kebiasaan anak makan makanan manis terus menerus.
- Memeriksakan gigi anak ke dokter gigi secara rutin. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan gigi anak secara rutin minimal setahun sekali. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak, sehingga apabila terjadi kerusakan gigi pada anak, maka dapat diketahui sejak dini. Jelaskan kepada anak agar tidak takut ke dokter gigi.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada
pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com